Selasa, 11 Januari 2011

Panduan Perbaikan Kerusakan Pada Kolom Atau Balok

A. Tulangan sudah luluh
Menurut Muljady Wongsonegoro, Dipl. Ing. (Head of Engineering PT Bersama Bangun Persada—distributor dan aplikator material perbaikan struktur StoCrete), bila kondisi tulangan kolom sudah luluh dan tidak terlalu parah sehingga bangunan tidak miring, tulangan yang rusak tadi bisa dipotong dan diganti dengan tulangan yang baru. Periksalah apakah tulangan yang ada di kolom itu memang sudah cukup aman menahan beban atau belum. Bila sudah cukup kuat maka langkah perbaikannya adalah sebagai berikut :
1.Tahan beban kolom yang akan diperbaiki dengan menggunakan kayu atau besi.
2.Bongkarlah beton yang masih melekat di sekitar tulangan yang luluh.
3.Besi yang luluh dipotong lalu diganti dengan tulangan yang baru. Perhatikan sambungan tulangan baru dengan tulangan yang lama. Sebaiknya tulangan lama menindih tulangan baru (overlaping) dengan panjang sama dengan diameter x 40. Jika diameter tulangan 12 mm maka panjang overlaping tulangan sekitar 480 mm. Setelah itu, ikatlah sambungan dengan kawat atau bisa juga dengan las.
4.Pasanglah bekisting di sekitar kolom yang diperbaiki. Setelah itu, masukkan material beton dengan mutu beton sesuai dengan kualitas mutu beton yang lama atau bisa juga dengan material khusus untuk perbaikan beton.
B. Tulangan belum luluh
Kerusakan dengan kondisi tulangan belum luluh yang kerap terjadi adalah retak, beton hancur sebagian, dan selimut beton terlepas.
Ir. Sondra Gosali (Sales dan Marketing Manager PT Sika Indonesia) menjelaskan bahwa ada tiga metode perbaikan, yaitu patching (plester), grouting (menambah dengan campuran beton dan aditif), dan injection (suntik dengan bahan kimia). Berikut proses perbaikan berdasarkan jenis kerusakannya.
1. Retak
• Jika permukaan kolom atau balok retak maka langkah pertama yang dilakukan adalah mengecek apakah keretakan itu ada pada selimut beton atau pada “daging” betonnya.
• Keretakan pada selimut beton bisa diatasi dengan menambal keretakan (patching) menggunakan bahan material perbaikan struktur berbahan dasar polymer. Atau bisa juga menggunakan campuran semen dan air. Bila ternyata keretakan ada pada “daging” betonnya, maka metode perbaikannya bisa menggunakan metode grouting atau injection.
• Proses pengerjaan metode grouting adalah dengan membongkar retakan hingga dasar retakan atau sampai terlihat daging betonnya. Pastikan beton yang ada di sekeliling retakan tidak rontok. Setelah itu, tuang material perbaikan struktur berbahan dasar semen pada celah retakan.
• Sebaiknya gunakan bounding agent (bahan seperti lem) untuk mempermudah proses perekatan antara beton lama dengan material perbaikan struktur. Bounding agent bisa juga diganti dengan air. Siram air pada permukaan beton lama pada celah retakan.
• Sedangkan proses metode injeksi dimulai dengan menutup permukaan retakan menggunakan material berbahan epoxy. Setelah itu, buatlah lubang di sepanjang retakan dengan jarak antarlubang sekitar 25 cm dan tutuplah lubang dengan selang karet.
• Masukkan material perbaikan struktur berbahan dasar epoxy ke dalam selang karet. Jika material itu keluar pada salah satu selang karet maka segera tutup lubang selang itu. Masukkan kembali material epoxy ke lubang yang lain. Ulangi proses itu hingga semua selang karet tertutup. Jika semua selang karet tertutup, ini berarti semua celah pada retakan sudah terisi material epoxy.
2. Beton Hancur Sebagian
Untuk memperbaikinya, metode yang digunakan adalah metode grouting. Proses perbaikan untuk kerusakan kolom adalah sebagai berikut:
• Tahan beban kolom dengan memberi kayu atau besi di sekeliling kolom.
• Bersihkan beton yang masih menempel di sekeliling pecahan beton. Ketuk di sekeliling pecahan untuk memastikan sudah tidak ada lagi beton yang bisa terkelupas.
• Buatlah bekisting di sekeliling kolom.
• Cor kembali bagian kolom yang terkelupas tadi dengan campuran beton dan bahan aditif. Bila tidak mau repot, saat ini di pasaran sudah tersedia material yang siap pakai untuk memperbaiki struktur. Material yang berbahan dasar semen ini dikenal dengan nama cemen grout.
3. Selimut Beton Terkelupas
Kerusakan seperti ini tergolong kerusakan kosmetik. Maksudnya, hanya penampilannya saja yang rusak. Untuk memperbaikinya, metode yang tepat adalah dengan metode patching. Caranya adalah sebagai berikut:
• Bersihkan atau lepas selimut beton yang masih menempel di sekitar selimut beton yang terkelupas.
• Lapisi permukaan beton yang terkelupas dengan bounding agent.
• Berikan adukan plesteran khusus untuk perbaikan struktur pada permukaan beton yang terkelupas. Biasanya material plesteran ini terdiri dari dua komponen
Sumber : tabloidrumahn.com

0 komentar:

Posting Komentar